Sekjen PBB Tegaskan Tidak Ada Pemecatan, Hanya Pergantian Kepengurusan
Abadikini.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Mohammad Masduki memastikan bahwa tidak ada pemecatan anggota dalam kepengurusan baru yang dipimpin oleh Penjabat Ketua Umum Fahri Bachmid. Menurut Masduki, yang terjadi adalah pergantian kepengurusan di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Tidak semua bisa masuk pengurus pimpinan pusat, bukan berarti dipecat. Tidak ada pemecatan. Wewenangnya seperti itu. Kabinet baru,” ujar Masduki dalam konferensi pers di Markas Besar DPP PBB di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Masduki menjelaskan bahwa kepengurusan di bawah Fahri Bachmid sah karena sudah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, pada 12 Juni 2024. Dalam SK tersebut, tertera Penjabat Ketua Umum Fahri Bachmid dengan Sekjen Mohammad Masduki.
Menurut Masduki, kepengurusan baru ini dibentuk untuk mempersiapkan PBB menghadapi Pilkada Serentak 2024 dan Pemilu 2029. Fokus utama saat ini adalah membenahi infrastruktur partai hingga ke tingkat bawah.
“Kita bukan tidak punya basis massa, cuma sentuhannya kurang. Besok (Kamis) kita akan rapat pimpinan. Saya ingin menyampaikan bahwa saya bertugas untuk membenahi internal partai yang selama ini tidak terurus,” tegasnya.
Masduki juga menyambut baik langkah mantan pengurus DPP yang ingin menempuh jalur hukum, baik di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) maupun Pengadilan Negeri, daripada melakukan aksi pengerahan massa.
“Siapa yang diminta mereka pertimbangan hukum. Justru meminta ke kita. Jadi kita hadapi dengan senyuman,” kelakarnya.
Masduki menolak anggapan bahwa PBB terbelah menjadi dua kubu, antara kubu mantan Sekjen Afriansyah Noor dan kubu Penjabat Ketum Fahri Bachmid.
“Tidak ada kubu-kubuan, Fery (Afriansyah) teman saya. Sayang juga sama saya,” ungkapnya.
Masduki menceritakan bahwa agenda di DPP PBB hari ini awalnya adalah serah terima jabatan dari Sekjen lama ke Sekjen baru. Namun, situasi berubah ketika Afriansyah datang dengan puluhan orang berseragam hitam ‘Brigade’ bersama elit yang dicopot jabatannya oleh Fahri Bachmid.
Persoalan ini, menurut Masduki, tidak akan panjang jika Afriansyah menerima tawaran posisi Sekjen saat Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB pada 18 Mei 2024. Namun, Afriansyah memilih voting dan kalah dari Fahri Bachmid.
Dalam pergantian kepengurusan ini, 13 kader dicopot dari posisi strategis, termasuk Wakil Ketua Umum Sukmo Harsono, Fuad Zakaria, dan Dwianto Ananias, serta Sekjen Afriansyah Noor. Selain itu, Wasekjen Solihin Pure dan Ary Iryawan Gendrayana, Bendahara Vera Novita Fahrudin, dan beberapa Ketua DPP juga mengalami pergantian.
Dengan demikian, PBB memastikan bahwa perubahan ini adalah bagian dari strategi untuk memperkuat partai dan tidak ada pemecatan anggota seperti yang diberitakan.